Kamis, 18 Oktober 2012

Jurnal Lingkungan Bisnis dan Keuntungan Komperatif



Menganalisis Jurnal Ekonomi

Lingkungan Bisnis dan Keuntungan Komperatif


Oleh: Hapsari Widayani (23211213)
J. Asfirotun (27211827)
Siti Iqlima Zeinia (26211808)



1.     Tema, Pengarang, Tahun Pembuatan Jurnal
Tema                                       : Lingkungan Bisnis  di Afrika
Pengarang                               : Benn Eifert, Alan Gelb, dan Vijaya Ramachandran
Tahun Pembuatan Jurnal        : 2005

2.     Judul                                     
Judul Jurnal                             :  Business Environment and Comparative Advantage in Africa: Evidence from the Investment Climate Data

3.     Latar Belakang                                :

Dewasa ini pertumbuhan perekonomian di Afrika selalu mengalami keterlambatan. Hal ini disebabkan karena banyak faktor – faktor yang menghambat pertumbuhan di Afrika. Beberapa faktor yang dapat disimpulkan adalah karena adanya segmentasi antara ukuran produktivitas dan etnis dan kesenjangan antara investor dan masyarakat biasa. Segmentasi ukuran produktivitas dan etnis ini berhubungan dengan cara bagaimana etnis – etnis di Afrika memenuhi produktivitas. Etnis yang memiliki peran paling penting di Afrika dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi sehingga banyak diantara mereka yang memiliki pendapatan yang lebih tinggi dan lebih maju daripada etnis – etnis yang lain. Selain faktor tersebut terdapat faktor yang lain yaitu kesenjangan antara investor dan masyarakat. Kesenjangan investor dan masyarakat terjadi karena terdapat pemahaman yang kurang dari masyarakat mengenai cara investor untuk menanamkan saham mereka. Bila kedua faktor ini terus terjadi maka akan selalu menghambat pertumbuhan ekonomi. Oleh sebab itu, dilakukan riset oleh beberapa peneliti untuk menekan masalah keterlambatan pertumbuhan perekonomian tersebut.

4.     Masalah                    :
Permasalahan  yang diangkat dalam jurnal ini yaitu banyak perusahaan swasta di Afrika tidak dapat berkembang dengan baik karena sebagian perekonomian di Afrika selalu di kuasai oleh pemerintah dan investor. Jadi masyarakat di Afrika tidak bisa mengembangkan usaha yang mereka punya. Hal ini menyebabkan ekspor di Afrika naik namun berdampak negative bagi masyarakat. Dampak tersebut adalah naiknya biaya kebutuhan sehari – hari di Afrika.

5.     Metodologi              :
·         Data                      : Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data sekunder  yaitu data yang diperoleh dari penulisan orang-orang yang telah melakukan penelitian terlebih dahulu.
·         Variabel                : Variabel yang di gunakan dalam jurnal ini adalah perkembangan bisnis di Afrika dan peningkatan daya saing manufaktur di Afrika.

6.     Hasil Analisis                        :
Afrika mempunyai masalah yang mempengaruhi perekenomian di Negara tersebut. Masalah yang mereka hadapi adalah dalam sector bisnis. Dikarenakan pemerintah afrika tidak mengembakan sector swasta, Afrika mengalami kenaikan biaya yang tinggi. Selain itu berdampak pada kerugian produktivitas dan daya saing manufaktur yang tinggi. Walaupun mengalami dampak negative, namun pemerinta Afrika selalu menarik investor. Oleh karena itu Afrika sering mengekspor barang-barang ke luar negeri.
Cara untuk mengatasi masalah diatas adalah:
a.      Fokus pada pengurangan biaya langsung
b.      Membangun dukungan politik yang kuat dalam negeri untuk mengembangkan sector swasta. Hal ini untuk menghilangkan persepsi bahwa tidak hanya menguntungkan minoritas dan perusahaan asing tapi juga masyarakat di Afrika
c.       Meningkatkan kepadatan bisnis
d.      Menggunakan keuntungan untuk membangun konstituensi
e.      Meningkatkan kredibilitas bisnis
6. Kesimpulan :
Jurnal ini secara garis besar membicarakan mengenai permasalahan microekonomi dan makroekonomi terhadap daya saing perusahaan manufaktur di Afrika.  Menurut sumber dalam jurnal ini, pemicu daya saing antar perusahaan manufaktur adalah biaya hidup di Afrika lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pendapatan nasional dan produktivitas. Pada tahun 2000 dilakukan survey untuk penilaian iklim investasi dan dari survey ini diketahui bahawa pola produktivitas di Afrika sangat rendah. Dijelaskan pula bahwa di Afrika terdapat banyak batasan antara masyarakat biasa dan investor. Hal ini yang memicu pergerakan perekonomian di Afrika menjadi lebih lambat daripada Negara – Negara berkembang lainnya.
Selain itu di Afrika terjadi segmentasi oleh ukuran produktivitas dan etnis sehingga sulit bagi Afrika untuk mengembangkan bisnis. Hal ini memicu persaingan yang cukup ketat antar perusahaan dan membuat harga kebutuhan pokok menjadi tinggi. Bila hal ini terus terjadi maka dapat dipastikan Afrika akan selalu mengalami keterbelakangan dalam bidang ekonomi karena mereka tidak mempunyai penghasilan (income) yang tinggi karena mereka jarang melakukan investasi dan saving (menabung).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Do not said a negative word!